Sebagai Partisipasi, Alumni SKPP Bentuk Majapahit Center

jatim.bawaslu.go.id – Surabaya. Nama panggilannya ILa, Mahasiswa Pascasarjana Fakultas Hukum Unair, beberapa waktu lalu baru saja mengikuti Sekolah Kader Pengawasan Partisipatif (SKPP) Bagi Pemantau Pemilu dalam Pemilihan Umum 2019. Ila bersama dengan 99 pemuda lain memiliki kesan dan langkah yang akan dilakukan pasca kegiatan tersebut. Apa saja gerakan yang akan dilakukan oleh Ila bersama 99 pemuda lainnya? Berikut laporannya.

“Kami sangat merasa terhormat bisa terlibat dalam Sekolah Kader Pengawasan Partisipatif bersama dengan 99 anak muda yang lain”, ujar Ila memberikan komentar lepas dari acara pada tanggal 21 sampai 23 Maret 2019 di Hotel Majapahit.

Bawaslu Jatim mengadakan acara SKPP dengan melibatkan 100 anak muda di Jawat Timur. Acara ini memang dalam rangka meningkatkan partisipasi masyarakat, terutama anak muda agar terlibat dan turut serta mengawasi Pemilu.

Dari 100 anak muda tersebut merupakan perwakilan dari 10 organisasi. Di antaranya, Lumbung Informasi Rakyat (LIRA) Provinsi Jawa Timur; Forum Masyarakat Peduli Jawa Timur; Pusat Informasi Rakyat (PIR) Provinsi Jawa Timur;  Women And Youth Development Institute of Indonesia (WYDII); Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) Provinsi Jawa Timur; Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Provinsi Jawa Timur; Forum Silaturahmi Santri (Forsis) Provinsi Jawa Timur; Pengurus Koordinator PMII Provinsi Jawa Timur; Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia (GMKI) Provinsi Jawa Timur; dan Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah Provinsi Jawa Timur.

Pada saat 17 April 2019, 100 anak muda yang menjadi alumni dari acara yang diadakan oleh Bawaslu Jatim dapat memantau pelaksanaan Pemilu, melaporkan pelanggaran Pemilu, menyampaikan informasi dugaan pelanggaran Pemilu, dan ikut mencegah terjadinya pelanggaran Pemilu.

Basis pengetahuan yang diperoleh di SKPP dapat menjadi gerakan sosial yang dapat meningkatkan kesadaran bagi masyarakat lain yang lebih luas untuk turut terlibat mengawasi Pemilu. “Yang jelas, saya sudah berkomitmen untuk memantau pelaksanaan Pemilu. Tidak boleh ada pelanggaran. Kami akan bersama Bawaslu Jatim ikut mengawasi Pemilu”,  imbuh mahasiswa fakultas hukum Unair.

Ila lalu menyodorkan berkas rencana tindak lanjut yang akan dilakukan oleh alumni SKPP.  Di antaranya mendorong organisasi atau lembaga yang sudah terakreditasi secara nasional agar melakukan koordinasi dengan Bawaslu Provinsi selambat lambatnya H-7 tahapan penghitungan dan pemungutan suara.

Selain itu, alumni SKPP akan membentuk Majapahit Center. Anggota dari Majapahit Center terdiri dari perwakilan dari 10 organisasi yang ikut kegiatan. “Dalam waktu dekat, alumni sekolah kader pengawasan partisipatif akan mengadakan Deklarasi Majapahit Center”, papar Ila lebih jauh.

Majapahit Center nanti akan menjadi corong dari kampanye untuk sama sama meningkatkan partisipasi dalam mengawasi Pemilu. Kegiatan dalam Majapahit Center dibagi dalam dua wilayah yakni internal dan eksternal.

Pada wilayah internal, Majapahit Center akan melakukan FGD yang melibatkan pemantau lain yang belum masuk dalam Majapahit Center. Sehingga nantinya akan menjadi gerakan semesta bersama dalam mengawal suksesnya Pemilu 2019.

Majapahit Center juga akan berencana melakukan gerakan di media sosial. Setidaknya akan turut serta membentuk opini di media sosial. Targetnya nanti akan bisa menjadi berita yang viral atau trending. “Kami melihat bahwa generasi milenial yang ikut Pemilu sekarang jumlahnya besar. Secara nasional bisa mencapai angka 100 juta. Sementara generasi milenial itu memiliki ketergantungan yang besar terhadap internet. Kami akan mengajak generasi milenial untuk terlibat pengawasan partisipatif”, jelas Lailatul Maghfiroh. Selain itu, Majapahit Center akan terjun langsung mengajak keterlibatan masyarakat di ruang publik. Semisal saat Car Free Day di beberapa kota. Harapannya juga dapat menarik perhatian masyarakat untuk terlibat secara aktif dalam partisipasi Pemilu. “Yang jelas, kami ingin Pemilu yang berkeadilan untuk rakyat”, pungkasnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *