Sekilas Profil Sekretariat

Kepala Kesekretariatan

Triyono

Sosok dibalik Dapur Bawaslu

Rekam Jejak dan Pendidikan

Namanya Triyono. Wajahnya teduh dan kalem. Ciri seorang pekerja keras dan irit biacara. Beliaulah yang memegang kendali kesekretariatan di Bawaslu Jawa Timur. Triyono adalah salah satu tipikal pejabat yang memiliki karir dan jenjang pendidikan lengkap.

Triyono memulai proses pendidikan di SD Tulung II. Lulus tahun 1987. Ia melanjutkan pada jenjang menengah pertama di SMP Negeri Tulung. Lulus tahun 1990. Pada tingkat menengah atas, ia memilih studi di SMA Negeri 3 dan lulus pada tahun 1993 dengan spesifikasi jurusan biologi.

Pada jenjang ini, tampat terlihat minat dan ketertarikan dari Triyono terhadap pengetahuan alam. Namun nampaknya dari jenjang pendidikan selanjutnya, kosentrasi pada biologi ini tidak diteruskan. Triyono memilih jurusan Budidaya Pertanian di Universitas Tunas Pembangunan. Ia lulus pada tahun 1999.

Basi pengetahuan tentang dunia administrasi ia peroleh dari Institut Pemerintah Dalam Negeri saat ia melanjutkan ke jenjang strata 2 dengan mengambil jurusan Administrasi Pemerintahan Daerah. Lulus tahun 2012.

Selain perjalanan panjang dalam pendidikan formal, Triyono melengkapi prosesnya dengan mengikuti berbagai pelatihan dan penataran. Di antaranya penataran Pemasyarakatan Bela Negara yang dilaksanakan Dirjen Kesbang Depdagri pada tahun 2003. Triyono juga mengikuti Diklat Fungsional Administrasi Kepegawaian pada tahun 2004 oleh Depdagri.

Namun demikian, tampaknya riwayat pendidikan Magister di Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) Jurusan Adminstrasi Pemerintahan Daerah ini menjadikanya memiliki jenjang karir yang beragam.

Triyono pernah berkarir pada Biro Keuangan KPU sejak tahun 1999. Lalu pernah menjadi Staff bagian umum pada Sekretariat Ditjen Bina Kesbang tahun 2001. Kemudian di Staff Subbag Perlengakapan Bagian Umum pada Sekretariat Ditjen Kesbang tahun 2002. Jabatanya naik lagi sebagai Kasubbag Perlengkapan Bagian Umum pada Sekretariat Ditjen Kesbangpol dari tahun 2006-2008. Ia berpindah lagi kepada Kasubbag Data dan Informasi bagian Perencanaan Sekretariat Daerah Ditjen Kesbangpol, pada tahun 2008. Pada tahun 2015, ia berpindah lagi sebagai Kepala Subbag Advokasi Bagian Perundang-undangan pada Polpum. Selanjutnya Pria Kelahiran Klaten, 5 Juni 1974 ini menduduki posisi Jabatan Struktural Kepala Bagian Perencanaan Biro Administrasi Badan Pengawas Pemilihan Umum Republik Indonesia sejak tahun 2016.

Nampaknya karirnya terus menanjak. Hal ini membuktikan suatu hal penting bahwa kinerja dari Triyono cukup baik dengan ditopang oleh kualitas dirinya. Pada bulan Desember 2017 Ayah dari tiga orang anak yang berdomisili di Depok, Jawa Barat ini dilantik sebagai Pelaksana Tugas (Plt). Kepala Kesekretariat Bawaslu Provinsi Jawa Timur menggantikan Kepala Sekretariat Periode sebelumnya yaitu Kompol Edi Supriyadi, SH.

Dengan demikian, Triyono memiliki posisi signifikan akan keberlangsungan dari Bawaslu Jawa Timur. Komisioner boleh saja akan terus berganti. Namu demikian kerja-kerja kesekretariatan akan terus dilaksanakan. Bagian penting dari kerja pengawasan berawal dari tata kelola administrasi.

Tanggung Jawab Baru

Pengalaman tanpa teori itu buta, tetapi teori tanpa pengalaman hanyalah sebuah permainan kecerdasan. Nampaknya Triyono memiliki dua hal penting ini. Yakni pemahaman teori dan pengalaman di administrasi pemerintahan.

Namun demikian, sejak baru menjadi Plt. Kepala Sekretariat Bawaslu Jawa Timur, Triyono akan dihadapkan pada tanggun jawab baru. Dalam peraturan Presiden Nomor 80 Tahun 2012, pasal 7 di sebutkan bahwa Sekretariat Bawaslu RI mempunyai tugas memberikan dukungan administratif dan teknis operasional kepada Bawaslu Provinsi.

Untuk mewujudkan hal itu, pasal selanjutnya memberikan garis-garis tegas. Dimana Sekretariat Bawaslu di Jatim harus melakukan koordinasi pelaksanaan tugas unit organisasi, di tambah dengan melakukan perencanaan dan pengawasan internal, administrasi kepegawaian, ketatausahaan, perlengkapan dan kerumahtanggaan, dan keuangan di lingkungan Bawaslu Jatim.

Tanggung jawab lain dari Triyono sebagaimana amanat dari Peraturan Presiden adalah dengan menyusun dan menetapkan program kerja dan anggaran Bawaslu Provinsi; menetapkan tata kerja, sumber daya manusia, mengelola keuangan, dan barang milik negara; menandatangi perjajian kerja sama; dan mengkoordinasikan penyusunan program kerja dan anggaran Bawaslu Kabupaten/Kota.

Tanggung Jawab baru Triyono langsung mendapatkan ujian. Saat diserbu oleh pemberitaan media massa tertanggal 06 Desember 2017 tentang hak-hak petugas pengawas yang belum diterima di Kabupaten/Kota. Tampaknya Triyono bekerja cepat dan langsung melaksanakan tanggung jawabnya.

Kini usia dari Triyono 44tahun. Namun demikian, kerja keras dan semangatnya dalam mengawal demokrasi layak untuk diteladani oleh anak-anak muda Indonesia. Sosok Triyono sepi dari pemberitaan media. Tetapi dibalik tangan dingin dan keteduhan wajah dan sikap yang kalem telah menggerakkan Bawaslu sebagaimana yang telah ditentukan dalam Peraturan Presiden.

Dimata jajaran Sekretariat Bawaslu Provinsi Jatim, kalem adalah ciri khas yang begitu melekat pada suami dari Ummi Farida ini. Namun di balik ketenangan dari Triyono inilah, kerja administratif Bawaslu Jatim terus berjalan dan terkendali dengan baik.

Pengalaman tanpa teori itu buta.

Tetapi teori tanpa pengalaman hanyalah sebuah permainan kecerdasan.