jatim.bawaslu.go.id. Setelah melalui tahapan Pemilu, Bawaslu Jatim melakukan rapat evaluasi dan rencana program kerja Pasca Pemilu Tahun 2019. Ketua Bawaslu Jatim, Moh Amin memaparkan hasil evaluasi bagi pengawas Pemilu ad-hoc di Jawa Timur.
“Ada beberapa hal yang di evaluasi, mulai proses rekrutmen, kinerja dan kapabilitas dari pengawas Pemilu di tingkat Kecamatan, Desa/Kelurahan dan Pengawas TPS”, ungkapnya.
Pria kelahiran Sumenep ini juga menjelaskan bahwa evaluasi berasal dari angket kuesioner terhadap Pengawas ad-hoc di Jawa Timur. “Hasil dari kerja peningkatan kapabilitas seperti Bimtek Training of Trainer ini ternyata cukup efektif dalam meningkatkan Pengawas Pemilu ad-hoc”, tambahnya lagi.
Tampak hadir sejumlah komisioner dalam kegiatan. Di antaranya Koordinator Divisi SDM, Eka Rahwamati. Koordinator Divisi Penanganan Pelanggaran, Muh Ikhawanuddin Alfianto dan Koordinator Humas dan Hubal, Nur Elya Anggraini.
Dalam kesempatan itu, Eka Rahmawati menyampaikan bahwa dalam evaluasi perlu ditambahkan tentang integritas pengawas Pemilu. Karena ditengah gempuran hoax, integritas menjadi sangat penting. Di akhir pemaparannya, Eka membacakan puisi Taufik Ismail berjudul Ketika Indonesia Dihormati Dunia.
Selain itu, dalam rencana program kegiatan yang akan dilakukan, Koordinator Divisi Humas dan Hubal menyampaikan tentang penguatan kehumasan. “Sebentar lagi kami akan mengadakan supervisi ke seluruh Kabupaten/Kota di Jawa Timur untuk mengaktivasi website dan melengkapi infrastruktur dalam pengembangan kehumasan”, ujarnya.
Komisioner yang biasa dipanggil dengan Ely ini lalu melempar pantun yang disambut dengan tawa dan gemuruh peserta yang mulai lelah selama kegiatan. Tidak mau kalah dengan itu, Ikhwanuddin ikut melempar pantun berkenaan dengan pesona Banyuwangi yang selalu menawan. Di akhir acara, ketua Bawaslu Jatim juga tidak kalah dengan melempar pantun kepada peserta yang membuat suasana forum semakin hidup.