jatim.bawaslu.go.id – Kota Blitar. Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Kota Blitar kembali membuka kesempatan bagi masyarakat untuk berpartisipasi dalam mengawasi Pemilihan Umum (Pemilu) 2019. Bertempat di Hall Puri Perdana Hotel yang dihadiri ketua dan anggota BEM perguruan tinggi se-Kota Blitar, Anggota Bawaslu Kota Blitar Moh. Ridwan menyampaikan bahwa Bawaslu Kota Blitar akan terus memotivasi masyarakat dimana pada kesempatan kali ini adalah mahasiswa untuk berperan aktif dalam penyelenggaraan Pemilu 2019. “Sebagai generasi muda mahasiswa merupakan agen perubahan yang diharapkan bisa membawa angin positif dalam gejolak politik yang dinamis pada Pemilu tahun 2019″, sambungnya dalam kesempatan membuka acara Pengembangan Pengawasan Partisipatif Pemilu Tahun 2019 bersama Perguruan Tinggi se-Kota Blitar pagi itu (29/11/2018).
Hal ini juga diutarakan oleh Rita Triana, Kabid Informasi dan Komunikasi Publik Dinas Kominfo Kota Blitar yang menjadi salah satu narasumber hari itu dalam kesempatan menjawab salah satu peserta diskusi bahwa tidak perlu biaya banyak dan tenaga yang kuat untuk menjadi bagian dari pengawas partisipatif, cukup mempunyai niat yang kuat dari diri sendiri untuk kemudian ditularkan kepada orang lain.
“Selain punya niat juga harus didukung oleh pengetahuan yang cukup sebagai amunisi dalam medan tempur. Membaca tentang aturan dan ketentuan, pahami jenis-jenis pelanggaran, pahami apa saja yang bisa dilaporkan ke Bawaslu”, tegasnya sekali lagi.
Pada kesempatan yang sama Ketua Bawaslu Provinsi Jawa Timur Moh. Amin yang berkesempatan hadir di Kota Patria Kamis pagi itu menimpali bahwa sekarang bukan jamannya lagi mahasiswa hanya bergelut dengan tugas-tugas kampus, tetapi juga mempunyai tanggung jawab moral yang lain karena masyarakat masih percaya bahwa mahasiswa bisa membawa apa yang diinginkan masyarakat kepada pemerintah. Pemerintah juga percaya bahwa mahasiswa bisa menjadi sarana penyalur kebijakan pemerintah kepada rakyat.
“Tugas generasi muda dalam Pemilu ada dua yaitu mengajak masyarakat sadar untuk memberikan hak suaranya pada waktu coblosan untuk melahirkan pemimpin yang baik dan berintegritas dan yang kedua adalah membantu Bawaslu untuk melaporkan pelanggaran-pelanggaran yang ditemui selama proses penyelenggaraan Pemilu,”tambahnya.
Hadir menjadi salah satu undangan, Ridwan Khamim Ketua BEM STKIP Kota Blitar didampingi sejumlah anggotanya menyampaikan bahwa acara ini sangat memberikan wawasan betapa pentingnya pengawasan dalam Pemilu sehingga bisa meminimalisir pelanggaran-pelanggaran dalam Pemilu. “Kedepan kami ingin menyadarkan kepada teman-teman yang lain bahwa berperan serta dalam Pemilu sangat penting bagi demokrasi negeri ini dan menyadarkan masyarakat untuk tidak golput”, imbuhnya mengakhiri sesi wawancara.