jatim.bawaslu.go.id – Jombang. Menyadari potensi Universitas sebagai garda terdepan kaderisasi penerus bangsa, Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Kabupaten Jombang mengadakan acara “Goes to Campus” di Universitas Pesantren Tinggi Darul Umum (28/11). Melalui acara ini Bawaslu Jombang berpesan kepada kaum millenial menggunakan hak pilihnya dalam Pemilihan Umum (Pemilu) 2019. Jangan hanya karena tidak kenal kita menjadi patah semangat dan memutuskan untuk tidak memilih. Golput bukan sebuah pilihan tetapi sebuah keputusasaan.
Untuk itu pada acara tersebut dilakukan penandatangan kerjasama antara Bawaslu Kabupaten Jombang dan Universitas Pesantren Tinggi Darul Ulum (Unipdu) selaku penyelenggara acara tersebut. Hadir dalam acara tersebut Ketua Bawaslu Ahmad Udi Masjkur dan Wakil Rektor KH. Zulfikar Asad beserta Civitas Akademika Unipdu Jombang.
Untuk diketahui dalam penetapan indeks Pemilu 2019 oleh Bawaslu Republik Indonesia, indikator hak pilih di Kabupaten Jombang berada pada indeks kerawanan yang tinggi sekitar 72, 73. Indikator hak pilih merupakan salah satu indikator dalam melihat penyelenggaraan Pemilu yang bebas dan adil. Berdasarkan data jumlahnya saja, segmen milenial saat ini sudah begitu banyak. “Di Jawa Timur saja ada 500 ribu pemilih pemula. Kalau itu tidak kita ajak untuk diskusi dan kita kenalkan tentang pengawasan Pemilu, ya nanti itu akan apatis, padahal masa depan bangsa ada di mereka”, jelas Khudrotun Nafisah selaku Kordiv SDM dan Organisasi Bawaslu Jombang.
Ini sebabnya Bawaslu Jombang gencar melakukan “gerilya” sosialisasi mulai dari masyarakat sampai ke tingkat universitas untuk menyapa kelompok muda yang kini kerap disebut “kaum millenial”. Mengajak dan mengedukasi masyarakat sipil dan pemilih pemula terlibat aktif dalam mengawal proses Pileg dan Pilpres Serentak untuk meminimalisasi potensi kecurangan yang terjadi di Kabupaten Jombang. (red/yis)