jatim.bawaslu.go.id. Bojonegoro. Bawaslu (Badan Pengawas Pemilu) Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur, terus melaksanakan tahapan pengawasan Pemilu 2019 mendatang. Salah satunya, adalah dengan mengelar Sosialisasi Pengawasan Pemilu Partisipatif bagi ASN (Aparatur Sipil Negara) TNI, dan Polri yang ada di lingkup Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bojonegoro.
Acara digelar di Hotel Dewarna Jalan Veteran, Kabupaten Bojonegoro, Jawa timur, Sabtu (22/12/2018). Hadir sebagai pemateri Bapak Aang Kunaifi, S.H., M.H. dari Bawaslu Jawa Timur, Ibu DR. Hj. Anna Muawanah Bupati Bojonegoro, Kapolres Bojonegoro AKBP Ary Fadli, S.I.K, M.H, M.Si dan Dandim 0813 Bojonegoro Letkol Redinal Dewanto sebagai unsur Forum Pimpinan daerah (Forpimda) Kabupaten Bojonegoro.
Berkenan membuka acara sekaligus memberi arahan Bupati Bojonegoro Ibu DR. Hj. Anna Mu’awanah.
Dalam sambutannya, perempuan yang sebelumnya menjabat sebagai anggota DPR RI itu mengatakan, bahwa Pemilu 2019 adalah proses yang cukup rumit dikarenakan perlu kesiapan demokrasi dan kedewasaan pemilih serta kompetitor baik diinternal partai maupun antar partai satu dengan partai yang lain. “Dalam Pemilu 2019, baik pemilihan legislatif maupun pemilihan Presiden membutuhkan pengawasan dan Bawaslu itu bertindak sebagai wasit atau penengah antar kompetitor dalam memperebutkan kursi kepemimpinan”, jelas Ibu Anna begitu sapaan akrab beliau.
Dalam kesempatan yang sama, Bu Anna juga memberikan apresiasi kepada semua pihak atas terlaksana dan suksesnya Pilkada 2018 lalu, sehingga berjalan dengan aman dan lancar dan tidak terjadi gesekan apapun di tengah-tengah masyarakat. “Mengapa ASN harus netral? dikarenakan ASN itu, mempunyai kewenangan dan kekuasaan administrasi, anggaran dan lainnya. Jika tak netral dikhawatirkan mereka bisa menyalahgunakan kewenangannya untuk kepentingan kelompok tertentu serta dilakukan untuk memobilisasi kekuatan tertentu”, ungkap Bu Anna.
Sebelumnya, Ketua Bawaslu Kabupaten Bojonegoro Moch. Zauenuri dalam laporannya mengatakan bahwa acara ini diikuti oleh ASN. Hadir pula, Camat, Kapolsek dan Danramil se-Kabupaten Bojonegoro serta dari berbagai unsur OPD di lingkup pemerintah daerah Kabupaten Bojonegoro. “Kegiatan ini, bertujuan untuk melakukan sosialisasi terhadap netralitas ASN, TNI dan Polri dalam pelaksanaan Pemilu 2019 mendatang”, ungkap M. Zaenuri. Ditambahkannya, Pemilu yang dilaksanakan pada tanggal 17 April 2019 itu adalah gawe besar bagi Bangsa dan Negara Indonesia. Sebab, pemilu 2019 dilaksanakan secara serentak, baik pemilihan legislatif dan pemilihan presiden. “Kita sebagai warga dan masyarakat Bojonegoro wajib mensukseskannya. Tidak terkecuali bagi ASN salah satunya dengan cara menjaga netralitas selaku penyelenggara negara,” pungkasnya.