Pada tanggal 5 Desember 2019, Bawaslu RI menerbitkan 7 buku bunga rampai hasil penelitian dari praktisi dan akademisi yang tersebar di seluruh Indonesia. Dalam buku tersebut, dua pimpinan bawaslu Jawa Timur, Purnomo Satrio Pringgadigdo dan Nur Elya Anggraini tulisannya juga dimuat dari antara 7 buku tersebut. Sehingga sejak tanggal 5-7 Desember menjadi salah satu narasumber acara konferensi nasional yang dilaksanakan oleh Bawaslu RI.

Purnomo Satrio Pringgadigno menjadi salah satu penulis dalam Buku Perihal Hak Politik. Bang Pur, sapaan akrabnya menulis tentang Anomali Pemilih di Kabupaten Sampang. Dalam tulisannya tersebut, Purnomo membahas tentang naik turunnya pemilih di Kabupaten Sampang dan peran peran yang telah dilakukan oleh Bawaslu.

“Kami menyampaikan terima kasih kepada jajaran bawaslu Kabupaten Sampang yang telah terlibat dalam penelitian yang kami tulis,” Ungkap Pur di WAG Bawaslu 176 Jawa Timur.

Sementara Nur Elya Anggraini menulis tentang Hambatan Partisipasi dan Mendesaknya Regulasi Kouta 30 Persen Perempuan bagi Pengawas Pemilu Ad Hoc. Ely menyoroti tentang pengawas pemilu perempuan yang masih sedikit.

“Banyak sumbatan yang menyebabkan perempuan belum banyak terlibat sebagai pengawas pemilu. Baik itu karena kultur, maupun karena masalah struktur,” terang Ely.

Ely mendorong dengan masih sedikitnya keterlibatan perempuan, ia berharap ada kebijakan afirmatif minimal 30 persen bagai pengawas pemilu perempuan di tingkat ad hoc. Baik itu tingkat kecamatan maupun di tingkat TPS.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *