jatim.bawaslu.go.id-Surabaya (30/10). Koordinator Divisi Pengawasan Bawaslu Jawa Timur, Aang Kunaifi menyampaikan bahwa untuk meningkatkan partisipasi masyarakat dalam Pemilu, Bawaslu Jatim mengagendakan sekolah kader pengawasan partisipatif.
“Kami akan merekrut kader-kader pengawasan yang terdiri dari tokoh di setiap kelompok masyarakat yang memiliki kemampuan untuk menjadi leader, menularkan pengawasan partisipatif kepada masyarakat yang lebih luas”, ungkap Aang Kunaifi.
Lebih jauh, Aang menjelaskan bahwa rancangan sekolah kader pengawasan partisipatif akan dilakukan berjenjang, mulai dari tingkat kabupaten, provinsi, hingga nanti akan ada di tingkat nasional.
“Yang dilaksanakan oleh Kabupaten/Kota nanti akan sekolah kader partisipatif tingkat dasar, lalu nanti berlanjut ke tingkat madya yang diselenggarakan di provinsi dan sekolah kader pengawasan tingkat lanjutan yang diselenggarakan oleh Bawaslu RI”, tambahnya lagi.
Aang juga menambahkan bahwa muatan materi dalam sekolah kader pengawasan partisipatif minimal memuat materi tentang pembentukan karakter, pengenalan kelembagaan, penyelesaian sengketa dan teknis pengawasan.
Untuk itu, Aang mendorong 38 kabupaten/kota se Jawa Timur agar segera mengagendakan sekolah kader pengawasan partisipatif tingkat dasar di masing-masing daerahnya.